Basarnas Palangka Raya Gelar Pemberdayaan Masyarakat Hadapi Banjir di Kecamatan Jekan Raya
BIMARAYA, PALANGKA RAYA – Guna meningkatkan kesiapsiagaan warga dalam menghadapi potensi bencana banjir, Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Palangka Raya menyelenggarakan kegiatan Pemberdayaan Masyarakat di Bidang Pencarian dan Pertolongan di Aula Kecamatan Jekan Raya, Selasa (24/06/2025).
Kegiatan ini merupakan inisiatif Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) yang bertujuan mengedukasi masyarakat agar lebih siap dan tanggap dalam situasi darurat, khususnya banjir yang kerap melanda wilayah Kalimantan Tengah. Dengan mengusung tema “Wujudkan Kesiapsiagaan SAR dalam Menghadapi Banjir,” pelatihan ini menekankan pentingnya sinergi antara tim SAR profesional dan masyarakat dalam upaya penyelamatan.
Kepala Basarnas Palangka Raya, Anak Agung Ketut Alit Supartana, menegaskan bahwa kegiatan ini dirancang untuk membekali masyarakat dengan edukasi dan keterampilan dasar evakuasi mandiri.
“Tujuan dari kegiatan pemberdayaan masyarakat ini adalah memberikan edukasi kepada masyarakat agar siap menghadapi bencana, terutama banjir. Kami memberikan pembelajaran mengenai evakuasi mandiri kepada warga Jekan Raya agar mereka bisa mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa kegiatan ini dilaksanakan selama satu hari dengan kombinasi materi teori dan praktik langsung.
“Pemberdayaan ini hanya satu hari, tapi kami pastikan ada sesi praktik langsung. Intinya, bagaimana masyarakat bisa mengevakuasi diri sendiri saat banjir terjadi,” tambah Agung.
Selain itu, ia juga menyampaikan harapan agar masyarakat mampu mengaplikasikan pengetahuan yang diberikan, baik untuk keselamatan pribadi, keluarga, maupun lingkungan sekitar.
“Harapan kami, masyarakat tidak hanya tahu keberadaan Basarnas, tetapi juga paham bagaimana cara melakukan evakuasi darurat sambil menunggu bantuan dari tim SAR atau instansi terkait,” pungkasnya.
Dalam pelatihan ini, peserta mendapatkan materi penyelamatan dasar di air, penggunaan peralatan evakuasi, dan simulasi tanggap darurat. Masyarakat dilatih agar dapat menjadi aktor utama dalam upaya penyelamatan sebelum bantuan eksternal tiba.
Dengan adanya program ini, Basarnas Palangka Raya berharap dapat membentuk masyarakat yang lebih tangguh, responsif, dan siap menghadapi bencana banjir yang menjadi salah satu ancaman musiman di wilayah Kalimantan Tengah. (By)
Dikutip dari : WK
Tinggalkan Balasan