UMKM Bangkit Lewat Huma Betang Night: Stand Gratis, Omzet Naik, Promosi Luas
BIMARAYA, PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui berbagai program strategis. Salah satu program yang kini menjadi daya tarik masyarakat sekaligus motor penggerak ekonomi lokal adalah Huma Betang Night (HBN) Car Free Night, yang rutin digelar setiap Sabtu malam di kawasan Bundaran Besar, Palangka Raya.
Kegiatan ini bukan hanya menjadi ruang hiburan masyarakat di akhir pekan, tetapi juga dimanfaatkan sebagai sarana promosi dan pemasaran produk-produk lokal unggulan. Tak heran, HBN mendapatkan respon positif dari masyarakat maupun pelaku usaha karena dinilai mampu memberikan dampak ekonomi langsung, khususnya bagi sektor UMKM.
Koordinator UMKM HBN, Orlando atau yang akrab disapa Itang, menegaskan bahwa HBN merupakan bagian dari langkah nyata Pemprov Kalteng dalam memberdayakan pelaku UMKM.
“Huma Betang Night ini sangat bagus dan mendapat antusiasme tinggi dari para pelaku UMKM. Ini bentuk dukungan nyata dari Bapak Gubernur untuk mendorong peningkatan perekonomian masyarakat melalui sektor UMKM,” ujarnya saat ditemui pada Sabtu (12/7/2025).
Menurutnya, pelaksanaan HBN telah diatur secara terorganisir. Pelaku UMKM yang ingin ikut serta harus memenuhi sejumlah persyaratan, seperti memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB), sertifikat halal, dan menyediakan sistem pembayaran berbasis QRIS. Kurasi juga dilakukan secara berkala untuk memastikan kualitas produk dan layanan tetap terjaga.
Dampak positif dari kegiatan ini dirasakan langsung oleh para pelaku usaha. Salah satunya Khadijah Suwatini (Uni Dijah), pemilik usaha kuliner Es Pisang Ijo Deng Sahrul. Ia mengaku usahanya sempat terhenti, namun bangkit kembali berkat partisipasinya dalam HBN.
“Dengan adanya Huma Betang Night, kami bisa kembali berjualan secara konsisten. Kegiatan ini sangat membantu peningkatan pendapatan UMKM dan membuka peluang promosi lebih luas,” ucapnya.
Pengalaman serupa juga diungkapkan oleh Supriyanto, pemilik Angkringan Gatra Bojo Galak, yang menyajikan menu khas seperti nasi gudeg, soto iga, dan nasi campur. Ia menyebutkan bahwa omzet penjualannya meningkat drastis saat mengikuti HBN.
“Penjualan jauh lebih baik dibanding saat berjualan di tempat biasa. Kegiatan ini sangat mendukung UMKM, apalagi stand yang disediakan tidak dipungut biaya dan merupakan bagian dari pembinaan UMKM oleh dinas,” jelasnya.
Ia juga mengapresiasi sistem seleksi yang ketat serta lokasi pelaksanaan yang berpindah-pindah. Hal ini menurutnya memberikan kesempatan yang lebih merata kepada para pelaku UMKM binaan untuk ikut serta.
Dengan terus dilaksanakannya Huma Betang Night secara rutin dan terstruktur, diharapkan kegiatan ini dapat menjadi agenda berkelanjutan yang tak hanya memberikan manfaat ekonomi langsung, tetapi juga memperkuat posisi UMKM sebagai tulang punggung perekonomian daerah. (red)
Tinggalkan Balasan