Bima Raya

Mengabarkan Lebih Luas

DPC IWAPI Lamandau Hadiri Rakerda III IWAPI Kalteng, Dorong Pemberdayaan Perempuan dan Penguatan UMKM Lokal

Palangka Raya – Dewan Pengurus Cabang (DPC) Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Kabupaten Lamandau turut hadir dalam Rapat Kerja Daerah (Rakerda) III Tahun 2025 DPD IWAPI Provinsi Kalimantan Tengah, yang digelar di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, Kamis (24/07/2025).

Rakerda tahun ini mengusung tema “Pemberdayaan dan Penguatan Kreativitas UMKM untuk Sektor Ketahanan Pangan pada Wanita Pengusaha sebagai Sarana Menciptakan Daya Saing Daerah untuk Mewujudkan Indonesia Emas 2045.” Tema ini mencerminkan komitmen IWAPI dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah melalui peran strategis perempuan pelaku usaha, terutama dalam sektor UMKM dan ketahanan pangan.

Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Asisten Administrasi Umum Setda Kalteng, Sunarti, Wakil Ketua I Bidang Keorganisasian DPP IWAPI, Tatyana Sutara, Ketua KADIN Kalteng, Rahmat Nasution Hamka, Ketua KNPI Kalteng, Alfian Mawardi, serta Ketua IWAPI dari seluruh kabupaten/kota se-Kalimantan Tengah.

Ketua DPC IWAPI Kabupaten Lamandau, Norol Latifah Rizky Aditya Putra, SH, dalam keterangannya kepada media menyampaikan harapannya agar melalui Rakerda ini dapat dihasilkan program-program kerja konkret yang berdampak luas bagi pengurus dan anggota IWAPI di daerah, khususnya di Lamandau.

“Karena sangat pentingnya kolaborasi dan kerja sama antar anggota untuk mencapai tujuan bersama dalam pemberdayaan perempuan dan pengembangan UMKM di Kabupaten Lamandau,” ujarnya.


Ia juga menekankan bahwa IWAPI Kabupaten Lamandau sangat serius dalam memberdayakan petani lokal melalui pengembangan produk beras merah dan beras hitam. Produk tersebut dipasarkan melalui berbagai jalur, seperti Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lamandau, dengan harapan bisa menjangkau pasar lebih luas, baik regional maupun nasional.

“Kami berkolaborasi dengan Dekranasda dan PKK untuk memasarkan produk lokal seperti beras merah dan hitam. Sinergi ini kami harapkan bisa mendorong UMKM di Lamandau lebih berkembang, dengan tetap membudayakan hasil bumi lokal,” tegasnya.

Meskipun baru dilantik, Norol menyatakan bahwa IWAPI Lamandau siap berperan aktif dalam penguatan ekonomi daerah, dengan memfokuskan program pemberdayaan melalui sektor pertanian, khususnya hasil bumi yang sudah mulai dibudidayakan di lima desa dengan luas lahan produksi 2 hingga 3 hektare.

“Kami ingin seluruh desa di Lamandau nantinya bisa ikut menanam dan memproduksi beras merah dan hitam, agar kebutuhan dalam daerah bisa tercukupi, bahkan ke depan bisa kita distribusikan ke luar daerah. Potensi Lamandau sangat besar,” tandasnya.

Rakerda III IWAPI Kalteng ini diharapkan menjadi ruang strategis bagi pelaku UMKM dan pengusaha perempuan untuk menyampaikan aspirasi, menyusun strategi bersama, serta menjalin sinergi dalam menghadapi tantangan zaman. IWAPI Lamandau bertekad menjadikan produk lokal sebagai kekuatan ekonomi, sekaligus memperkuat ketahanan pangan melalui peran aktif perempuan pelaku usaha di daerah. (redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini