Bima Raya

Mengabarkan Lebih Luas

BPS: NTP Kalteng Naik, Petani Mulai Rasakan Perbaikan Ekonomi

BIMARAYA, PALANGKA RAYA – Nilai Tukar Petani (NTP) Kalimantan Tengah pada Juli 2025 mencatat peningkatan sebesar 0,69 persen menjadi 132,95 dari sebelumnya 132,04 pada Juni 2025. Kenaikan ini menjadi indikator positif terhadap daya beli petani di wilayah perdesaan.

Kepala BPS Provinsi Kalimantan Tengah, Agnes Widiastuti, mengungkapkan bahwa peningkatan NTP tersebut dipengaruhi oleh naiknya indeks harga hasil produksi pertanian (It), sementara indeks harga yang dibayar petani (Ib) justru mengalami penurunan.

“Kenaikan NTP ini utamanya ditopang oleh subsektor Hortikultura yang naik signifikan sebesar 4,43 persen. Selain itu, subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat dan Peternakan juga menunjukkan peningkatan masing-masing sebesar 0,64 persen dan 0,96 persen,” jelas Agnes dalam rilis daring, Jumat (1/8/2025).

NTP sendiri mencerminkan daya tukar petani terhadap barang dan jasa, baik untuk konsumsi maupun produksi. Naiknya NTP menunjukkan bahwa pendapatan petani relatif lebih tinggi dibanding pengeluarannya, sehingga daya beli mereka meningkat.

Agnes menambahkan bahwa pada Juli 2025 juga terjadi penurunan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) sebesar 0,05 persen. Penurunan ini terjadi karena turunnya harga pada kelompok makanan dan minuman, perumahan, serta jasa komunikasi.

Selain itu, Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) juga mengalami kenaikan sebesar 0,64 persen, dari 136,26 pada Juni menjadi 137,13 pada Juli 2025.

“Angka ini menunjukkan penguatan posisi petani dalam menjalankan usahanya dan diharapkan menjadi dorongan bagi pertumbuhan sektor pertanian di Kalimantan Tengah,” tutup Agnes. (redaksi)
Foto: IST

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini