Gubernur Agustiar Tegaskan Car Free Night Tak Bebani APBD

BIMARAYA, PALANGKA RAYA — Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), H. Agustiar Sabran, menepis anggapan bahwa gelaran Car Free Night Huma Betang menyedot anggaran besar dari pemerintah daerah.

Menurutnya, kegiatan yang rutin digelar setiap malam Minggu itu justru memberi dampak ekonomi yang signifikan tanpa membebani keuangan daerah.

Dalam penjelasannya, Gubernur menekankan bahwa sebagian biaya untuk mendatangkan artis dalam acara tersebut ditanggung secara pribadi, bukan dari anggaran pemerintah.

“Banyak yang mengira kami mengeluarkan anggaran besar karena mengundang artis, padahal tidak. Sebagian biaya artis kami tanggung pribadi. Yang terpenting, UMKM tumbuh dan masyarakat Kalteng punya alternatif hiburan akhir pekan di dalam kota,” jelas Agustiar Sabran.

Hal itu disampaikan Gubernur pada kegiatan ramah tamah bertajuk “Sharing dan Diskusi Bersama Gubernur” bersama dengan wartawan, di Istana Isen Mulang, Rumah Jabatan Gubernur, Kamis (31/7/2025) sore.

Lebih dari sekadar ruang hiburan, Car Free Night menjadi bagian dari strategi pemerintah daerah dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), khususnya dari sektor non-pajak seperti retribusi, sewa stand UMKM, hingga kegiatan promosi produk lokal.

Selain dampak ekonomi, acara ini juga dimanfaatkan sebagai ajang pelestarian budaya dan penguatan identitas lokal melalui penampilan seni, tarian tradisional, dan berbagai pertunjukan yang mengangkat kearifan lokal Kalimantan Tengah.

Pemprov Kalteng berharap kegiatan ini bisa terus digelar secara berkelanjutan dan dikembangkan menjadi destinasi mingguan yang menarik baik bagi warga lokal maupun wisatawan.

Di sisi lain, program ini juga dianggap sejalan dengan visi pembangunan inklusif dan partisipatif yang melibatkan masyarakat sebagai pelaku utama.

Dengan konsep kolaboratif antara pemerintah, pelaku seni, dan pelaku UMKM, Car Free Night Huma Betang kini bukan hanya sekadar acara hiburan, melainkan menjadi salah satu motor penggerak ekonomi kreatif dan promosi daerah yang efektif. (red)

Foto: IST