4 Bulan Diteror Diancam Disebarkan Video Saat HS Karena Tidak Mau Balikan Dan Dimintai Uang, Mahasiswi di Palangka Raya Curhat ke Cak Sam, Oknum Karyawan di Bartim Dibina Dan Dimediasi Virtual

BIMARAYA, PALANGKA RAYA – Bunga (20) seorang mahasiswi di Palangka Raya curhat ke Cak Sam karena mantan pacarnya, sebut saja Kumbang (23) warga Kab. Barito Timur (Bartim) mengancam akan menyebarkan video syur saat HS (hubungan seksual), Selasa (5/8/2025).

“Permisi cak Sam, maaf mengganggu waktunya, saya mahasiswi. Disini saya sangat tertekan dan tdk tau harus bagaimana lgi, saya bingung ingin curhat masalah ini kepada siapa, jdi saya memilih untuk menghubungi cak Sam. Saya mempunyai seorang mantan yg dlu sdh 1,5 tahun berpacaran kemudian alasan kami putus krna saya sudah lelah dengan perlakuannya terhadap saya yang terlalu seenaknya, dlu saya sangat takut diputuskan karna dia punya video dan fto saat kami berhubungan bad*n, kemudian sekitar beberapa bulan putus, saya mempunyai pacar baru lagi dan mantan saya menghubungi karna tdk terima saya berpacaran dengan orang yang dia kenal dan dlu mereka juga berteman. Dia menyuruh saya untuk putus dengan pacar baru saya ini, karna saya tidak mau putus, saya akhirnya hanya mengiyakan semua perkataan mantan saya dan memblokirnya, selang beberapa minggu dia menghubungi saya lgi menggunakan akun sosmed lain dan mengancam akan menyebarkan video fto saat kami berhubungan bad*n, jika ingin video ftonya dihps ia meminta sejumlah uang cak, saya sdh diteror seperti ini selama 4 bulan terakhir. Jadi bagaimana cak Sam, apakah bisa menolong saya,” cerita Bunga saat curhat ke Cak Sam.

Karena Bunga dan Kumbang berada di luar Kota Palangka Raya, Cak Sam kemudian melakukan pembinaan dan mediasi secara virtual.

Kumbang diberikan pembinaan bahwa mengamcam dan menyebarkan konten pornografi itu melanggar hukum dan bisa dipenjara. Meminta sejumlah uang dengan ancaman itu termasuk pemerasan dan juga melanggar hukum.

Kumbang akhirnya menyadari kesalahannya dan meminta maaf kepada Bunga serta berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatannya. Semua foto dan video tentang Bunga juga dihapus dari gawainya.