Bima Raya

Mengabarkan Lebih Luas

Lomba Cerdas Cermat Budaya Warnai Sumpah Pemuda

BIMARAYA, PALANGKA RAYA – Pemerintah Kota Palangka Raya melalui Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disparbudpora) menggelar Lomba Cerdas Cermat Seni dan Budaya di Atrium Palma, Kamis (30/10/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari peringatan Hari Sumpah Pemuda sekaligus upaya menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap seni dan budaya daerah.

Kepala Disparbudpora Palangka Raya, Iin Hendrayati Idris, mengatakan kegiatan tersebut merupakan salah satu strategi pelestarian budaya lokal agar tetap hidup di tengah derasnya arus modernisasi.
“Tema kegiatan ini adalah Melestarikan Seni dan Budaya Daerah untuk Generasi Emas. Kami ingin menanamkan nilai budaya sekaligus memperkuat karakter generasi muda agar bangga dengan jati dirinya sebagai bagian dari bangsa Indonesia,” ujar Iin dalam sambutannya.

Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin, melalui Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik Alman P. Pakpahan, turut mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan tersebut.
“Atas nama Pemerintah Kota Palangka Raya, saya menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada panitia, pendidik, dan seluruh pihak yang telah berperan dalam kegiatan positif ini,” kata Alman.

Menurutnya, lomba ini tidak sekadar ajang kompetisi, tetapi juga sarana pembelajaran dan pelestarian nilai-nilai budaya bangsa. Peserta diajak menumbuhkan rasa cinta serta kebanggaan terhadap kekayaan budaya Nusantara, termasuk budaya lokal Kalimantan Tengah.
“Palangka Raya adalah miniatur Indonesia. Di kota ini, berbagai suku, bahasa, adat, dan agama hidup berdampingan secara damai. Karena itu, kegiatan seperti ini bernilai strategis dalam menumbuhkan semangat kebhinekaan di kalangan pelajar,” ujar Alman.

Ia menambahkan, lomba ini juga melatih peserta berpikir kritis, bekerja sama, serta bersikap sportif—nilai-nilai penting dalam membentuk generasi muda yang cerdas, berakhlak, dan berbudaya.
“Di tengah tantangan globalisasi dan kemajuan teknologi yang pesat, pelestarian budaya menjadi penting agar generasi muda tidak kehilangan jati diri,” tegasnya.

Alman menuturkan, Pemerintah Kota Palangka Raya berkomitmen mendorong kegiatan edukatif dan kultural seperti ini karena pendidikan dan kebudayaan merupakan dua pilar utama dalam membangun manusia yang berkarakter.
“Yang terpenting bukan hanya menjadi juara, tetapi bagaimana kita belajar, berproses, dan menghargai setiap perbedaan,” ujarnya.

Kegiatan berlangsung meriah dengan partisipasi pelajar dari berbagai sekolah di Kota Palangka Raya. Acara ditutup dengan harapan agar semangat Sumpah Pemuda terus hidup melalui pelestarian seni dan budaya lokal. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini