Bima Raya

Mengabarkan Lebih Luas

Kenal TNI Gadungan di Facebook Lalu Diajak Pacaran Online Dan VCS, Janda 2 Anak di Palangka Raya Diancam Disebarkan Video Syurnya. Cak Sam: Stop VCS Dengan Siapapun Apalagi Dengan Orang Baru Dikenal di Medsos

BIMARAYA, PALANGKA RAYA – Bunga (33) seorang janda dengan dua anak di Palangka Raya curhat ke Cak Sam karena diancam disebarkan video syurnya oleh seorang pria yang dikenalnya melalui media sosial Facebook

Saat berkenalan di Facebook, pelaku mengaku sebagai anggota TNI dan kemudian mengajak Bunga pacaran online lalu diajak video call sex (VCS).

“Jadi cak.. Ada kenalan dari FB cak.. mengaku anggota TNI dan melakukan Video call.. entah kenapa dari VIdeo call itu dia meminta sy memperlihatkan bagian tubuh cak.. berjam2 dia minta cak saya nggak sadar kenapa sya bisa memperlihatkan cak.. sepertinya di rekam cak .. sy tidak macam2 pak hnya memperlihatkan tapi sy dibilang sma komandannya mereka melakukan sadap terhadap video tersebut.. saya takut cak banyak no telpon yg dia lihat disana. Kluarga sya dan org tua sya cak.. banyak cak.. saya sangat takut cak.. mereka meminta sejumlah uang untuk kekeluargaan cak. Saya merasa diperas cak..Sya malu cak. Tlong sy cak,” curhat Bunga ke Cak Sam.

Setelah VCS, esoknya pelaku mengatakan kepada Bunga bahwa dia kena razia provos dan gawainya disita lalu ditemukan ada video VCS Bunga. Pelaku minta Bunga mengirimi uang Rp 10 juta dengan dalih untuk menutup kasusnya agar komandannya tidak memprosesnya.

Cak Sam kemudian memprofilling akun Facebook tersebut dan hasilnya, itu akun fake dengan menggunakan foto dan video anggota TNI.

Selanjutnya, Cak Sam menghubungi dan memberikan peringatan keras kepada TNI gadungan tersebut agar tidak menyebarkan video pornografi dan tidak melakukan pemerasan serta tidak mengaku-ngaku sebagai anggota TNI karena itu semua melanggar hukum serta bisa dipenjara.

Cak Sam kembali mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan VCS dengan siapapun apalagi dengan orang yang baru dikenal di medsos karena di media sosial banyak akun-akun fake atau palsu dengan menggunakan foto atau video orang lain.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini