Bima Raya

Mengabarkan Lebih Luas

Wagub Edy Pratowo Tekankan Evaluasi dan Fokus Program Prioritas Daerah

Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), H. Edy Pratowo, saat membacakan sambutan. (Foto: Bayu)

BIMARAYA, PALANGKA RAYA – Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), H. Edy Pratowo, menegaskan pentingnya pelaksanaan Rapat Koordinasi Pengendalian dan Evaluasi (Rakordalev) sebagai forum strategis untuk menilai capaian pembangunan daerah hingga triwulan III tahun 2025.

Kegiatan yang digelar di Aula Bapperida Provinsi Kalimantan Tengah, Palangka Raya, Senin (3/11/2025) itu dibuka oleh Wagub Edy Pratowo mewakili Gubernur Kalteng H. Agustiar Sabran. Dalam sambutan Gubernur yang dibacakannya, Edy menyebut Rakordalev menjadi momentum penting untuk memastikan pelaksanaan pembangunan berjalan sesuai arah dan target yang telah ditetapkan.

“Rakor ini sangat strategis untuk mengevaluasi kinerja capaian pembangunan daerah hingga triwulan tiga tahun 2025, apakah sudah sesuai target kita atau belum. Tahun ini memang penuh tantangan, terutama dengan adanya efisiensi anggaran dan penurunan dana transfer dari pusat ke daerah,” ujar Edy.

Meski menghadapi keterbatasan fiskal, Edy menekankan agar seluruh perangkat daerah tetap fokus pada pelaksanaan program-program prioritas nasional dan daerah, khususnya yang memberikan dampak langsung bagi masyarakat. Salah satunya adalah Program Kartu Huma Betang Sejahtera, yang direncanakan mulai berjalan efektif pada tahun 2026.

“Kita harus memberi perhatian terhadap capaian indikator makro dan program pembangunan seperti pertumbuhan ekonomi, penurunan stunting, pengentasan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem, serta peningkatan kualitas infrastruktur, pendidikan, kesehatan, pertanian, perkebunan, dan perikanan,” tegasnya.

Edy juga mengingatkan pentingnya sinergi antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota dalam mendukung program prioritas nasional tahun 2026, di antaranya Makan Bergizi Gratis (MBG), Lumbung Pangan, Koperasi Merah Putih, Sekolah Rakyat, Sekolah Unggul Garuda, Cek Kesehatan Gratis, Program Keluarga Harapan (PKH), dan Program Indonesia Pintar (PIP).

“Evaluasi program dan kegiatan harus menjadi masukan penting bagi perencanaan pembangunan berikutnya, agar pelaksanaannya lebih tepat sasaran dan memberikan manfaat lebih besar kepada masyarakat,” tutup Edy. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini