Homachan Creative Kumpulkan Komunitas J-Pop Culture Palangka Raya dalam Homaverse Festival 2025
BIMARAYA, PALANGKA RAYA – Gelombang budaya pop Jepang kembali menggema di Kota Cantik. Homacan Creative menghidupkan kembali skena musik dan event bertema jejepangan melalui Homaverse Festival 2025, yang digelar di GPU Tambun Bungai, Palangka Raya, Sabtu (15/11/2025).
Festival ini menghadirkan tiga band lokal yang erat dengan J-Pop Culture di Palangka Raya: Zhe End, RedLine, dan Black Sun. Ketiganya tampil memukau dengan sajian musik cover anime yang sukses membuat GPU Tambun Bungai dipenuhi antusias para penggemar.
Zhe End, yang digawangi Willy dan rekan-rekannya, membuka euforia malam itu lewat lagu ikonis Unravel dari anime Tokyo Ghoul. Penonton langsung terbawa suasana dan memadati area depan panggung untuk ikut bernyanyi.
Mengikuti kemeriahan tersebut, RedLine tampil dengan nuansa khas One Ok Rock. Lagu Butterfly dari anime Digimon yang mereka bawakan berhasil membawa penonton bernostalgia, terutama generasi 90-an yang tumbuh bersama serial tersebut.
Penampilan ditutup oleh Black Sun Band yang menjadi puncak antusiasme malam. Membawakan Pegasus Fantasy dari anime legendaris Saint Seiya, seluruh penonton langsung larut dalam sing along yang menggema hingga ke luar gedung.

Tidak hanya pertunjukan musik, Homaverse Festival 2025 juga menghadirkan konten-konten khas jejepangan lainnya. Di antaranya Turnamen Naruto, Karaoke Session lagu-lagu Jepang, Coswalk Competition, serta Talk Show bertema perawatan dan penggunaan wig dalam dunia cosplay, menghadirkan narasumber dari GGDSGDSS.
Untuk kompetisi Cosplay, hadir pula deretan juri ternama seperti Majid_vincent dan Mochii.Kara, yang dikenal luas di komunitas cosplay Kalimantan dan nasional.
Founder Homachan Creative, Rizky Utomi, menyampaikan bahwa festival ini bukan sekadar hiburan, melainkan ruang pertemuan dan penguatan komunitas.
“Kita hadir di sini untuk mewadahi seluruh peminat jejepangan di Kota Palangka Raya. Kita berharap dengan terselenggaranya event ini dapat mempererat silaturahmi antar penikmat J-Pop Culture di Kota Cantik ini,” kata Rizky.
Homaverse Festival 2025 menjadi bukti bahwa budaya jejepangan masih memiliki tempat kuat di kalangan anak muda Palangka Raya. Antusiasme penonton pada gelaran ini membuka peluang untuk semakin banyaknya event serupa di masa mendatang.



















Tinggalkan Balasan