Melalui Pertemuan Tahunan, BI Ajak Seluruh Pemangku Kepentingan Bersinergi Menjaga Stabilitas Ekonomi

BIMARAYA, PALANGKA RAYA – Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kalimantan Tengah menggelar Pertemuan Tahunan BI 2025 untuk mengevaluasi kinerja ekonomi tahun berjalan dan merumuskan arah kebijakan 2026. Acara berlangsung di Aula Betang Hapakat, Jumat, 28 November 2025, dengan menghadirkan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Edy Pratowo, Forkopimda, lembaga keuangan, instansi pemerintah, serta pelaku usaha.

Kepala Perwakilan BI Kalteng, Yuliansyah Andrias, membuka kegiatan yang telah berlangsung sejak 1969 sebagai forum pemetaan kondisi ekonomi nasional dan daerah. Tahun ini, BI mengusung tema “Tangguh dan Mandiri, Sinergi Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Lebih Tinggi dan Berdaya Tahan Menuju Indonesia Emas 2045,” mencerminkan optimisme terhadap stabilitas ekonomi di tengah dinamika global.

Rangkaian acara diawali dengan pemutaran pidato Presiden RI Prabowo Subianto secara hybrid, disusul paparan Gubernur BI mengenai perkembangan kebijakan moneter serta evaluasi ekonomi nasional sepanjang 2025. Dari sisi daerah, Deputy Kepala Perwakilan BI Kalteng, Adrian Pangestu, memaparkan indikator strategis dan proyeksi pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah pada 2026.

Dalam keynote speech, Wakil Gubernur Edy Pratowo menyoroti enam agenda prioritas pembangunan daerah. Agenda tersebut meliputi penguatan sektor unggulan, ketahanan pangan, optimalisasi peran Tim Pengendalian Inflasi Daerah, percepatan elektronifikasi transaksi pemerintah, serta peningkatan daya saing pariwisata dan UMKM.

Menutup kegiatan, BI memberikan penghargaan kepada mitra strategis yang dinilai berjasa menjaga stabilitas moneter dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. Forum tahunan ini menegaskan pentingnya kolaborasi seluruh pemangku kepentingan dalam menghadapi tantangan ekonomi dan mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.