Bima Raya

Mengabarkan Lebih Luas

Kadishut Kalteng Hadir Dukung Pelestarian Alam Bersama Gubernur di Nyaru Menteng

Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah H. Agustan Saining mendampingi Gubernur Kalimantan Tengah H. Agustiar Sabran beserta rombongan dalam kegiatan Pelepasliaran Orang Utan, Penanaman Pohon dan Restocking Benih Ikan Lokal.

BIMARAYA, PALANGKA RAYA – Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah H. Agustan Saining mendampingi Gubernur Kalimantan Tengah H. Agustiar Sabran beserta rombongan dalam kegiatan Pelepasliaran Orang Utan, Penanaman Pohon dan Restocking Benih Ikan Lokal. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Hutan Kota Nyaru Menteng Berkah, Kec. Bukit Batu, Palangka Raya, Rabu (21/05/2025).

Plt. Sekda Kalteng Leonard S. Ampung yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) Provinsi Kalimantan Tengah menjelaskan, bahwa pelepasliaran orangutan merupakan tahap akhir dari proses rehabilitasi panjang yang dilakukan oleh Yayasan BOS (Borneo Orangutan Survival Foundation). Proses ini bertujuan agar orangutan dapat kembali hidup secara alami di habitat aslinya.

“Sebanyak lima ekor orangutan akan dilepasliarkan di kawasan Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya yang terletak di Kabupaten Katingan. Ini merupakan langkah nyata dalam upaya pelestarian satwa endemik Kalimantan yang kini semakin terancam punah,” ungkap Leonard.

Selain pelepasliaran orangutan, kegiatan tersebut juga diisi dengan penanaman pohon sebagai bentuk rehabilitasi lahan. Rencananya, sebanyak 500 batang pohon ditanam di area terbuka Hutan Kota Nyaru Menteng Berkah dan sekitarnya. Jenis pohon yang ditanam terdiri dari tanaman hutan seperti Belangiran, serta pohon penghasil buah seperti Sawo, Klengkeng, Petai, dan Jengkol.

“Penanaman pohon ini bertujuan untuk meningkatkan tutupan lahan, mendukung mitigasi perubahan iklim, serta meningkatkan produktivitas lingkungan,” tambahnya.

Tidak hanya itu, kegiatan restocking atau pelepasliaran benih ikan lokal ke perairan alami juga menjadi bagian dari agenda. Leonard menegaskan bahwa langkah ini penting untuk menjaga keberlanjutan ekosistem perairan dan memastikan ketersediaan sumber daya ikan lokal di Kalimantan Tengah.

“Restocking benih ikan ke perairan alami adalah salah satu bentuk intervensi ekologis yang efektif dalam menjaga keseimbangan ekosistem perairan,” katanya.

Acara tersebut turut dihadiri oleh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Pemerintah Kota Palangka Raya, instansi vertikal, serta seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Kalimantan Tengah. (By)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
Exit mobile version