Bima Raya

Mengabarkan Lebih Luas

Kabupaten Sukamara Tegaskan Komitmen Kuat dalam Aksi Konvergensi Penurunan Stunting Kalteng 2025

PALANGKA RAYA, BIMARAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) kembali menggelar kegiatan strategis dalam upaya percepatan penanganan stunting. Kali ini, melalui Penilaian Kinerja Kabupaten/Kota dalam Pelaksanaan Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2025, yang dilaksanakan pada Senin (30/06/2025) di Ballroom Aurilla Hotel, Palangka Raya.

Kegiatan ini menjadi wadah evaluatif bagi kabupaten/kota se-Kalimantan Tengah dalam menjalankan delapan aksi konvergensi penanganan stunting yang telah diamanatkan secara nasional.

Salah satu sorotan datang dari Wakil Bupati Sukamara, Nur Efendi, yang menyampaikan pentingnya komitmen seluruh elemen dalam mendukung penurunan angka stunting secara menyeluruh.

“Yang lebih terpenting tentu apapun kesepakatan kita, MoU kita, lebih kepada komitmen kita. Jadi tidak hanya kami sebagai pimpinan daerah, tetapi semua pihak, baik itu sektor swasta maupun OPD-OPD yang terkait,” ujar Nur Efendi.

Ia menegaskan bahwa keberhasilan program tidak semata ditentukan oleh perjanjian tertulis, melainkan oleh sejauh mana keseriusan dan tanggung jawab semua pihak dalam mengimplementasikannya di lapangan.

“Apalah arti sebuah MoU kalau kita tidak jalankan. Jadi tentu kami berharap ke depan semua komponen masyarakat yang terlibat dalam penanggulangan stunting ini punya rasa tanggung jawab yang kuat terhadap komitmen ini. Itu yang paling terpenting,” tegasnya.


Senada dengan itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukamara, Ari Junita, menyampaikan bahwa Sukamara terus mendorong pelaksanaan program-program strategis dan inovatif dalam penanganan stunting sesuai arahan pimpinan daerah.

“Sesuai dengan komitmen pimpinan kita, Bapak Bupati dan Bapak Wakil Bupati, kami berkomitmen untuk penurunan stunting dengan program-program strategis yang sudah disampaikan, dan akan terus kami tingkatkan,” ujar Ari.

Melalui forum penilaian ini, Pemprov Kalteng berharap terbangun semangat kolaboratif dan evaluatif yang konkret antar daerah, demi mewujudkan target penurunan prevalensi stunting di Kalimantan Tengah secara signifikan. (Abimanyu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
Exit mobile version