Bima Raya

Mengabarkan Lebih Luas

Ketua Srikandi LSR LPMT “Jangan Terprovokasi Terkait Pernyataan Oknum Supir Odol Terhadap Gubernur Kalteng”

Keterangan Foto 1. Ketua Srikandi bersama Suami 2. SS Video GSJT (Ist)

PALANGKA RAYA, BIMARAYA – Buntut dari pernyataan segelintir Oknum sopir truk yang mengoperasikan kendaraan dengan muatan berlebih (Over Dimension Over Loading) atau melanggar batas dimensi kendaraan yang ditetapkan oleh peraturan. ODOL adalah singkatan dari Over Dimension Over Loading.

Para supir yang tergabung dalam Gerakan Supir Jawa Timur ( GSJT ) yang menyatakan bahwa ada diskriminasi terhadap mereka yang dilakukan oleh Gubernur Kalteng H Agustiar Sabran

Memancing reaksi dan pro kontra dari berbagai pihak yang hampir semuanya menganggap pernyataan dari GSJT yang bisa melukai perasaan masyarakat Dayak dan masyarakat Kalteng pada umumnya.

Menanggapi hal tersebut ketua Srikandi LSR LPMT Kalteng Annizya Agatisansyah angkat bicara
” Saya meminta kepada semua masyarakat Jawa khususnya masyarakat Jawa Timur yang berdomisili di Kalteng untuk tidak terprovokasi dengan pernyataan GSJT tersebut” ujarnya Minggu 20 Juli 2025.

Annizya yang berasal dari Jawa Tengah ini menambahkan bahwa jangan karena pernyataan sepihak dan tidak benar dari GSJT bisa membuat suasana tidak kondusif dan cendrung memancing SARA

” Saya sudah 20 tahun lebih hidup di Kalteng dan Suami saya orang asli Dayak dan anak anak saya lahir di Bumi Tambun Bungai, Bumi Pancasila dan semua keluarga saya bisa bekerja dan hidup damai di Kalteng yang kita cintai ini ” ucapnya.

Ia menegaskan kita sebagai masyarakat dari jawa yang tidak dianggap sebagai pendatang dan diterima sebagai bagian dari Kalteng sudah kewajiban kita mendukung Pemprov, Gubernur Kalteng H Agustiar Sabran dan Wakil Gubernur Kalteng H Edy Pratowo yang menegakkan aturan demi kemajuan pembangunan di Kalteng

” Karena bukan rahasia umum lagi kalau diduga ada oknum supir ODOL yang awalnya membawa muatan sayur namun pulang membawa muatan kayu mungkin karena hal hal tersebut lah Gubernur Kalteng H Agustiar Sabran turun langsung dan melakukan tindakan tegas terhadap semua supir ODOL dan bukan hanya dari Jawa Timur saja yang selama ini membuat jalan rusak dan membahayakan pengguna jalan yang lain” ucap istri Ketua Umum LSR LPMT Kalteng.

” Kami masyarakat Jawa yang sudah mencari nafkah dan hidup damai di Kalteng sesuai falsafah huma betang sangat menentang siapapun pihak atau oknum yang mengatasnamakan jawa yang ingin menganggu program pembangunan Pemprov, Gubernur Kalteng H. Agustiar Sabran dan Wagub Kalteng Edy Pratowo dan Institusi TNI, POLRI, ingat pepatah leluhur kita sebagai orang jawa DESA MAWA CARA, NEGARA MAWA TATA atau Desa Punya Adat Istiadat dan negara punya atuaran dan kurang lebih sama dengan pepatah Dimana Bumi Dipijak Disitu Langit Dijunjung ” Himbaunya

” Pernyataan keras saya terhadap GSJT untuk segera meminta maaf kepada Gubernur Kalteng Bapak Agustiar Sabran dan Wakil Gubernur Kalteng Bapak Edy Pratowo dan segera mengklarifikasi dan meminta maaf kepada kami masyarakat Kalteng yang mencintai para pemimpinnya dan selalu mendukung program Kalteng Semakin Berkah ” pungkasnya.

( AULIA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
Exit mobile version