Bima Raya

Mengabarkan Lebih Luas

Tiga Maestro Puisi Hadir di Dialog Lima Sungai, DKPR Palangka Raya Hidupkan Kembali Semangat Sastra Daerah

BIMARAYA, PALANGKA RAYA – Dewan Kesenian Kota Palangka Raya (DKPR) menggelar Coaching Klinik Dialog Lima Sungai Festival: Membangun Deklamator Hebat Bersama Tiga Maestro Indonesia, di Gedung Olah Seni Tjilik Riwut Km 25, Palangka Raya, Jumat (31/10/2025).

Kegiatan ini merupakan hari kedua dari rangkaian Dialog Lima Sungai Festival yang digagas DKPR untuk meneguhkan konsep “Lima Sungai sebagai Suar Sastra Masa Kini”. Tiga maestro puisi nasional hadir sebagai narasumber, yakni Sutardji Calzoum Bachri (Presiden Penyair Indonesia), Asrizal Nur (Deklamator Puisi Digital), dan Sosiawan Leak (Deklamator Puisi Kritik).

Ketua Panitia, Dr. Imam Qalyubi, S.S., M.Hum, mengatakan kegiatan ini menjadi wadah pembelajaran penting bagi para pelaku dan penikmat sastra di Kalimantan Tengah. “Melalui coaching klinik ini, kita memperoleh wawasan dan sudut pandang baru tentang dunia sastra dari para maestro,” ujarnya.

Menurut Imam, puisi masih belum tergarap maksimal di Palangka Raya. Karena itu, DKPR berupaya menjadikan kegiatan ini sebagai langkah awal dalam menghidupkan tiga genre sastra utama — puisi, prosa, dan teater. “Puisi menjadi fokus pertama yang kita garap. Ke depan, genre lain juga akan dikembangkan dalam proyek-proyek sastra selanjutnya,” katanya.

Imam menambahkan, festival ini juga menjadi ajang regenerasi bagi dunia sastra di daerah. DKPR melibatkan mahasiswa, pelajar, dan komunitas seni budaya agar semangat literasi terus tumbuh di kalangan muda. “Kita ingin merevitalisasi dan mengonservasi sastra di Palangka Raya. Karena itu, penting melibatkan generasi muda dalam setiap kegiatan,” tutur Imam Qalyubi.

Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi kebangkitan sastra Kalimantan Tengah, sekaligus menegaskan komitmen DKPR dalam memperkuat posisi Palangka Raya sebagai salah satu pusat kegiatan sastra di Indonesia. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
Exit mobile version