Bima Raya

Mengabarkan Lebih Luas

Gubernur Agustiar: “Tak Ada Anak Emas, Semua Warga Kalteng Harus Diperhatikan Sama”

Gubernur Kalimantan Tengah H. Agustiar Sabran saat memberikan sambutan pada Peringatan Hari Jadi ke-60 Pemerintah Kota Palangka Raya dan Hari Jadi ke-68 Kota Palangka Raya Tahun 2025. Foto: MMC Kalteng

BIMARAYA, PALANGKA RAYA – Peringatan Hari Jadi ke-60 Pemerintah Kota Palangka Raya dan Hari Jadi ke-68 Kota Palangka Raya tahun 2025 menjadi panggung penting dalam meneguhkan komitmen pembangunan yang inklusif, adil, dan berkelanjutan di Kalimantan Tengah. Dalam upacara yang digelar di Halaman Kantor Wali Kota Palangka Raya pada Kamis (17/7/2025), Gubernur Kalimantan Tengah H. Agustiar Sabran hadir langsung dan menyampaikan sambutan penuh semangat kebangsaan.

Gubernur Agustiar membuka sambutannya dengan ucapan selamat kepada Pemerintah Kota dan masyarakat Palangka Raya. Ia menyebut bahwa usia ke-60 dan ke-68 merupakan tonggak penting dalam perjalanan sejarah yang patut disyukuri serta dijadikan bahan refleksi atas capaian dan tantangan pembangunan selama ini.

“Selamat Hari Jadi ke-60 kepada Pemerintah Kota Palangka Raya dan ke-68 untuk Kota Palangka Raya. Semoga terus menjadi kota yang modern, maju, keren, dan masyarakatnya semakin sejahtera,” ucap Gubernur.

Lebih lanjut, Gubernur menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam memperkuat pembangunan di Kalimantan Tengah. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mengesampingkan perbedaan, khususnya pasca pesta demokrasi Pilkada, demi membangun daerah secara bersama-sama.

“Pilkada sudah usai, kini saatnya kita bersatu, mengesampingkan kepentingan pribadi dan golongan. Tidak ada lagi ruang untuk ego sektoral,” tegasnya.

Dalam arahannya, Gubernur juga memaparkan sejumlah program strategis yang tengah disiapkan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah. Di antaranya adalah program bantuan keuangan langsung kepada desa sebesar Rp200 juta hingga Rp500 juta per desa, yang ditujukan untuk pelayanan dasar dan insentif bagi guru, ustazah, pendeta, mantir adat, hingga ketua RT.

Tak hanya itu, program Kartu Mahasiswa Sejahtera yang akan diluncurkan pada 2026 juga menjadi sorotan. Program ini bertujuan memberikan akses pendidikan tinggi bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.

“Pembangunan harus dimulai dari desa, karena di sana ketertinggalan dan kemiskinan masih nyata. Keadilan pembangunan adalah prinsip utama kami,” jelas Agustiar.

Di sisi lain, Gubernur juga menyinggung pentingnya efisiensi dalam penggunaan anggaran daerah. Ia menyampaikan keprihatinan atas kerusakan jalan yang diakibatkan oleh truk over dimension dan overload (ODOL), yang berimbas pada pemborosan anggaran.

“Dana publik jangan habis hanya untuk memperbaiki jalan karena pelanggaran ODOL. Anggaran itu seharusnya bisa dialihkan untuk pendidikan, kesehatan, dan pelatihan keterampilan,” imbuhnya.

Gubernur turut mengajak seluruh kepala daerah untuk memperkuat Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan mendukung program prioritas nasional Presiden Prabowo Subianto, seperti ketahanan pangan, makan bergizi gratis, dan operasi merah putih sebagai semangat membangun dari daerah.

Sebagai penutup, Gubernur kembali menegaskan jati dirinya sebagai pemimpin seluruh rakyat Kalimantan Tengah tanpa pandang bulu.

“Saya bukan gubernur untuk golongan tertentu. Tidak ada anak emas, tidak ada anak perak. Semua masyarakat Kalimantan Tengah harus mendapat perhatian yang sama,” tandasnya.

Ia pun mengajak seluruh komponen masyarakat untuk menjadikan peringatan Hari Jadi ini sebagai momentum mempererat persatuan dan menggali nilai-nilai budaya lokal seperti Huma Betang dalam membangun Palangka Raya sebagai kota masa depan yang berlandaskan kebersamaan dan keberagaman.

“Mari kita bergandengan tangan, membangun dari akar budaya. Palangka Raya harus menjadi simbol kemajuan inklusif dan berkelanjutan menuju Indonesia Emas 2045,” tutup Gubernur.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah pun berkomitmen terus mempercepat pemerataan pembangunan, memperkuat identitas daerah, dan memastikan kehadiran negara dirasakan hingga ke pelosok desa — demi Kalimantan Tengah yang berkah, maju, dan berkontribusi nyata untuk masa depan bangsa. (redaksi)
Foto: MMC Kalteng

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini