Bima Raya

Mengabarkan Lebih Luas

Plt Sekda Kalteng Ajak ASN Jadi Garda Depan Tangkal Ekstremisme dan Terorisme di Kalteng

BIMARAYA, PALANGKA RAYA – Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah, Leonard S. Ampung, menegaskan pentingnya peran Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam menjaga stabilitas negara dan keutuhan ideologi bangsa. Hal ini disampaikannya saat membuka Sosialisasi Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme, yang digelar oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kalteng, di Ballroom Best Western Batang Garing Hotel, Palangka Raya, Selasa (24/06/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme (RAN PE) sesuai Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2021, sebagaimana dijelaskan oleh Kepala Bidang Kewaspadaan Nasional dan Penanganan Konflik, Edy Yusuf, mewakili Kepala Kesbangpol Kalteng.

Dalam sambutannya, Leonard S. Ampung yang juga menjabat sebagai Kepala Bapperida Kalteng menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia menyebut ekstremisme berbasis kekerasan sebagai ancaman nyata terhadap perdamaian masyarakat dan stabilitas nasional.

“Ekstremisme yang mengarah pada terorisme merupakan bentuk keyakinan dan tindakan yang menggunakan kekerasan atau ancaman ekstrem. Ini adalah ancaman serius yang harus ditanggulangi secara terencana, sistematis, dan terpadu,” ujar Leonard.

Ia menegaskan bahwa ASN memiliki peran strategis sebagai garda depan dalam menjaga ideologi Pancasila dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Oleh karena itu, peningkatan pemahaman dan kewaspadaan ASN terhadap potensi ekstremisme menjadi sangat penting.

“Dilaksanakannya sosialisasi ini merupakan bentuk kegiatan edukatif kepada ASN di lingkungan Pemprov Kalteng, agar mereka semakin memperkuat perannya dalam menjaga ideologi dan integritas bangsa dari dalam birokrasi,” jelasnya.

Leonard menambahkan, dengan pemahaman yang utuh dan menyeluruh tentang ekstremisme dan terorisme, ASN diharapkan tidak hanya mampu melindungi diri, tetapi juga menjadi agen pencegahan di lingkungan kerja dan masyarakat luas.

Kegiatan sosialisasi ini menjadi langkah konkret Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dalam memperkuat sistem pertahanan non-militer melalui edukasi dan pelibatan aktif birokrasi dalam melawan ideologi-ideologi yang bertentangan dengan semangat kebangsaan dan konstitusi.

Dikutip dari : WK

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
Exit mobile version