Gubernur Agustiar: Huma Betang Night Wadah Pelestarian Budaya Menuju Indonesia Emas 2045
PALANGKA RAYA, BIMARAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) secara resmi meluncurkan program Car Free Night bertajuk “Huma Betang Night” di Bundaran Besar Palangka Raya, Sabtu malam (14/6/2025). Program ini menjadi langkah konkret dalam menciptakan ruang publik yang aman, nyaman, dan sarat nuansa budaya bagi masyarakat ibu kota provinsi.
Gubernur Kalteng H. Agustiar Sabran dalam sambutannya menegaskan kegiatan ini bukan sekadar hiburan malam, melainkan bentuk penghormatan terhadap adat dan budaya lokal. “Mari kita bangun Kalimantan Tengah yang lebih berkah, maju, dan sejahtera menuju Indonesia Emas 2045,” seru Gubernur di hadapan ribuan masyarakat yang memadati kawasan Bundaran Besar.
Ditempat yang sama, Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Kalteng, Leonard S. Ampung, dalam laporannya menegaskan bahwa Huma Betang Night akan digelar rutin setiap malam Minggu sebagai ruang ekspresi seni dan budaya Dayak. “Ini merupakan panggung berkarya bagi para seniman lokal dan sarana pelestarian budaya dalam bingkai NKRI,” ujar Leonard yang juga menjabat sebagai Kepala Bapperida Kalteng.
Program Car Free Night ini juga diharapkan dapat menjadi ruang rekreasi malam yang bebas polusi, sekaligus pusat aktivitas sosial, ekonomi, dan budaya warga Palangka Raya.
Kemeriahan peluncuran Huma Betang Night 2025 semakin terasa dengan hadirnya tamu istimewa dari luar negeri, yakni Senator Parlemen Turki Serkan Bayram beserta delegasi pengusaha Turki. Mereka sebelumnya telah melakukan silaturahmi dengan Gubernur Kalteng di Istana Isen Mulang dan ikut menyaksikan langsung antusiasme warga pada malam pembukaan.
Sebagai tanda dimulainya program ini, Gubernur, Wakil Gubernur, Senator Turki, dan para tamu undangan secara simbolis memukul gong, membuka rangkaian acara yang penuh warna.
Acara dimeriahkan dengan berbagai penampilan seni dan budaya, seperti tari giring-giring oleh anak-anak SSB Tunjung Nyaho, pertunjukan musik dan tari dari SSB Darung Tingang, tari Dadas Bawor dari seniman lokal, hingga peragaan busana dari Dekranasda Kalteng. Puncaknya, penampilan spesial dari Tri Suaka dan Nabila Maharani sukses mengguncang panggung dan menyedot perhatian ribuan warga yang hadir.
Dengan diluncurkannya Huma Betang Night, Pemprov Kalteng menegaskan komitmennya untuk menghadirkan ruang publik yang inklusif dan menjadi simbol kebersamaan masyarakat, pelestarian budaya, serta pertumbuhan ekonomi kreatif daerah. (red)
Tinggalkan Balasan